Kegunaan Alat Reclaimer (Stabilizer Mixer) dan Manfaat dari Soil Cement/Chemical Stabilizer
Februari 20, 2020
Stabilisasi Tanah dengan Semen
Maret 2, 2020

Stabilisasi Kimia

Metode ini menggunakan bahan-bahan kimia sehingga memungkinkan adanya reaksi kimia serta menghasilkan senyawa baru yang lebih stabil dibandingkan senyawa asal pada tanah. Proses stabilitas jenis ini telah digunakan sejak jaman Romawi kuno. Bangsa Romawi menyadari bahwa kondisi jalan buruk akan mempersulit pasokan barang melewati desa dan kota. Akhirnya mereka mencoba menambahkan dengan zat stabilitas seperti kalsium dan batu kapur. Hingga kemajuan pesat di bidang ini sejak tahun 1960 an ketika Amerika menggunakan metode stabilitas kimia untuk menjadikan jalan tanah di Vietnam bisa mendukung operasi militer mereka. Contoh paling sering digunakan adalah stabilitas tanah dengan bahan kapur, semen, garam dan larutan kimia lainnya.

Proses stabilisasi tanah dengan cairan Kimia

Kondisi sebelum distabilisasi, pelevelan sangat penting sebelum dilakukan proses stabilisasi

Pencampuran cairan kimia dengan air dalam tangki air, Perbandingan cairan kimia dengan air tergantung dengan uji lab kondisi tanah dan jenis bahan kimia yang digunakan

Proses mixing, cairan kimia yang sudah dicampur didalam tangki air dimixing dengan tanah dengan menggunakan Reclaming Mixer

Pemadatan tanah yang sudah selasai di mixing menggunakan vibro padfoot

Perataan serta pelevelan jalan menggunakan Greder pada tanah  yang sudah di mixing, guna mendapatkan level jalan yang di ingginkan

Proses terakhir adalah memadatkan bandan jalan menggunakan Vibro smooth untuk mendapatkan kepadatan jalan yang baik

Badan jalan yang sudah selesai distabilisasi secara visual ada terlihat mengkilap dan pori-pori di permukaan tanah akan tertutup dan akan lebih keras dari kondisi awal sebelum distabilisasi.

Telepon